[ad_1]
COVID-19 di Indonesia
Publik carica geger dengan penampakan cahaya kecil yang disebut-sebut sebagai bintang Turaya. Konon penampakan bintang ini menjadi penanda akan berakhirnya wabah COVID-19.
Wowkeren –
Menjadi pertanyaan bagi setiap orang di seluruh penjuru dunia, kapan pandemi COVID-19 ini akan berakhir. Pasalnya dunia semakin krisis karena wabah yang sudah “berumur” 4 bulan lebih itu namun tampaknya belum ada tanda-tanda akan mereda.
Namun baru-baru ini publik Indonesia carica geger dengan penemuan cahaya kecil pada pagi hari yang disebut-sebut menjadi penanda berakhirnya wabah. Phenomena itu disebut sebagai penampakan bintang Turaya.
“Subhanallah … Bintang TURAYA di pagi hari … benar yang di katakan Rosulullah … akan habis Wabah Covid-19.apa bila ada Bintang di pagi hari. Itulah Bintang Turaya …“cuit salah seorang warganet sembari mengunggah video bukti penampakan bintang tersebut.”Alhamdulillah.Habis sudah sak wasangka manusia dg adanya BUKTI.Bintang itu disaksi kan byk orang.”
Namun phenomena ini ternyata dipandang berbeda oleh astronom amatir Marufin Sudibyo. Marufin menyebut cahaya kecil di video tersebut bukanlah bintang Turaya, atau yang dikenal juga sebagai bintang Tsuraya ,.
“Bukan (bintang Turaya),” ujarnya, Kamis (4/30). “Kemungkinan kiss itu Mars, kalau benar difoto pada saat pagi hari sebelum matahari terbit.”
Lebih lanjut, menurut Marufin, bintang Turaya yang dimaksud oleh for warganet adalah nomenklatus Arab dari Pleiades. Benda langit ini dikenal juga sebagai bintang Tsuraya atau Ats-Tsuraya.
“Secara astronomis dia dikenal sebagai Pleiades atau Messier 45 (M45),” ujar Marufin, seperti dilansir dari Kompas, Sabtu (2/5). Sedangkan saat ini, imbuh Marufin, Pleiades masih berada di langit barat atau tepatnya di bawah planet Venus.
Oleh karena itu, seca teknis Pleiades baru bisa dilihat pasca matahari terbenam. Namun bintang ini pun tak dengan mudah dilihat mengingat kedudukannya yang begitu rendah sehingga sulit untuk diamati secara langsung dengan mata telanjang atau menggunakan lensa kamera ponsel.
“Pleiades akan berada di langit timur mulai pertengahan Juni mendatang,” pungkasnya. “Tatkala terbit lebih dulu ketimbang matahari.”
(wk / elva)
[ad_2]