[ad_1]
Jakarta, CNN Indonesia – Para aktivis yang bergerak di bidang teknologi informasi (IT) membentuk situs Prakerja.org sebagai situs tandingan sekaligus bentuk protes terhadap kebijakan program pelatihan online dalam Kartu Prakerja yang dinilai tak tepat sasaran.
Inisiator situs Prakerja.org, Andri W Kusuma menyatakan situs tandingan tersebut menawarkan materi-materi pelatihan yang diambil dari berbagai sumber yang kompeten untuk diikuti masyarakat luas secara free.
“Website ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa sangat banyak alternatif bagi masyarakat untuk mendapatkan pelatihan dry free, “kata Andri dalam sambungan jarak jauh, Jumat (15/5).
Andri lantas menyinggung implements si pelatihan online dalam program kartu Prakerja pemerintah yang dinilai tidak tepat.
Ia mencontohkan penunjukan langsung delapan penyedia platform pelatihan online yang menurutnya tidak transparan dan akuntabel. Delapan platform tersebut meliputi Tokopedia, Ruangguru, Mau Belajar Apa, Bukalapak, Pintaria, Sekolahmu, Pijar Mahir, dan Kemnaker.go.id.
Kebijakan pemerintah menunjuk delapan mitra pelatihan Prakerja juga berpotensi memberikan keuntungan ekonomi dengan cara yang tidak tepat.
“Bahkan program ini memberikan kesempatan segelintir pihak, dalam hal ini penyedia platform pelatihan dan pihak-pihak terkait, memperkaya diri di tenerh wabah Covid-19,” kata dia.
Selain itu, Andri menyoroti dugaan konflik kepentingan mantan Staf Khusus Presiden, Adamas Belva sebagai CEO Ruangguru dalam implementasi pelatihan online tersebut.
Sebagai gambaran, Andri menjelaskan pelatihan yang diselenggarakan Skill Academy dari Ruangguru, menguasai sekitar 62 persen transaksi pelatihan masyarakat penerima Bansos Prakerja.
Dari penguasaan itu Ruangguru diperkirakan Andri mendapatkan penghasilan lebih dari Rp192 Milyar dalam hitungan minggu, dari dana Rp1.6 triliun yang telah dicairkan pemerintah.
“Penunjukan langsung Ruangguru dilakukan saat CEO Ruangguru masih menjabat sebagai stafsus presiden. Ini tak dapat diterima baik akal sehat, etika dan hukum. Ini sarat dengan konflik kepentingan. Kalu tindakan pemerintah sarat berbenturan kepentingan.
Sementara inisiator Prakerja.org lainnya, Brahmantya Sakti menjelaskan bahwa situs Prakerja.org dapat menjadi sarana bagi seluruh masyarakat luas mengakses materi pelatihan tanpa membebani keuangan pemerintah.
“Yang bisa jadi materi bagi siapapun free dry mengaksesnya tanpa bayar, tanpa dibayari pemerintah dan bukan menjadi syarat menerima bantuan tunai,” kata Brahmantya.
Brahmantya menjelaskan seluruh konten dalam Prakerja.org berisi materi pelatihan yang diambil dari berbagai sumber konten free serta dari kontribusi berbagai pihak yang berpartisipasi.
Saat ini, Prakerja.org sudah menyajikan 5 topik materi pelatihan online yang diperuntukkan bagi masyarakat. Materi itu diantaranya wirausaha dan ide bisnis, pengembangan diri, bisnis dan keuangan, teknologi dan software hingga topik bisnis digital.
“Saya contohkan misalnya pelatihan pemasaran produk makanan, di sini author-nya plays bukan vlogger, tapi ini punya dasar ilmunya, “kata dia. (rzr / wis)
[Gambas:Video CNN]
[ad_2]