Pengamat Paparkan Soal Video Laptop Dibajak Usai Pakai Zoom



[ad_1]

Jakarta, CNN Indonesia – Pakar keamanan siber dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya mengatakan viral video soal peretasan akun Zoon di Indonesia bukan akibat kelemahan keamanan layanan video konferensi itu.

Menurutnya, laptop terkena program remote kontrol, bukan karena kelemahan keamanan Zoom.

Sebelumnya, beredar sebuah video yang viral di media sosial. Dalam video itu seorang wanita asal Indonesia mengaku laptopnya diretas lewat akun Gmail, setelah menggunakan layanan konferensi video Zoom.


Wanita itu mengaku peretas membajak laptopnya dengan menggerakkan kursor mouse. Tidak hanya itu, peretas plays berusaha untuk mengakses mobile banking yang ada di dalam ponsel.

“Video ini sudah menyebar cukup lama dan viral, kelihatannya komputer terkena program remote kontrol. Dan lucu plays dia menyalahkan Zoom karena Zoom tidak bisa remote sampai sedalam itu, “kata dia saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (4/30).

“Yang bisa remote sampai sedalam itu (pindah-pindah tab dan aplikasi) itu ya program remote kontrol seperti Team Viewer, Any Desk atau program jahat trojan give keylogger say komputernya, “lanjut Alfons.

Kendati begitu, Zoom memang bisa menggunakan remote kontrol tetapi hanya satu layar presentasi dan tidak bisa berpindah-pindah tab.

Pengendali jarak jauh atau remote control terdapat di dalam fitur “Screen Sharing” tetapi kegunaan fitur tersebut masih sangat terbatas.

Fitur remote control di Zoom hanya bisa dipakai untuk mengendalikan aplikasi, atau layar pengguna yang sedang dibagikan saja, tidak bisa untuk membuka atau mengakses aplikasi lain di luar apa yang sedang ditampilkan di screen sharing.

Alfons pun menegaskan bahwa laptop wanita tersebut tidak diretas usai menggunakan layanan Zoom.

“Aku Zoom yang diretas hanya bisa digunakan untuk mengakses layanan Zoom akun tersebut dan tidak ada hubungannya dengan PC yang diretas,” pungkasnya. (din / eks)

[Gambas:Video CNN]



[ad_2]