Turnamen The International 2020 DOTA 2 Dibatalkan



[ad_1]

Jakarta: Turnamen esports tahunan terbesar yaitu The International (TI) 2020 dari game DOTA 2 garapan Valve bakal ditiadakan. Padahal tahun lalu pihak penyelenggara sudah mengumumkan bahwa acara akan berlangsung di Stockholm, Swedia.

Valvle mengumumkan pembatalan turnamen ini di situs resmi mereka, dan alasannya terkait pandemi Covid-19 yang sepertinya belum akan selesai pada bulan Agustus yang menjadi tanggal pelaksanaan acara tiap tahun.

“Kami sudah mencoba mencari kemungkinan tanggal lain untuk pelaksanaannya, tapi sepertinya mau tidak mau acara ini harus berlangsung di tahun 2021,” tulis Valve di blog remsi DOTA 2. Mereka juga mengaku akan segera merilis Battle Pass yang sudah.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

Diketahui bahwa total hadiah untuk turnamen ini, sekitar 25 persen di antaranya berasal dari penggalangan dana penggemar game DOTA 2. Dana ini berasal dari konten Battle Pass yang dibeli oleh mereka.

Baca: DOTA The International 2020 Bakal Berlaga di Stockholm

Valve berencana untuk merilis konten ini segera ketimbang menunggu tanggal pelaksanaan turnamen di rencana awal. Namun mereka meminta maaf karena semua tim bekerja dari rumah maka kehadiran konten Battle Pass akan sedikit terlambat.

Belum diketahui berapa nilai total hadiah yang berhasil terkumpul untuk turnamen The International 2020 ini, berkaca tahun lalu seharusnya bisa lebih besar. TI 2019 berhasil mengumpulkan hadiah total dari gamer DOTA 2 mencapai USD32.2 juta atau senilai Rp487.4 miliar dalam waktu beberapa bulan, terbesar dalam industri esports.

Di The International 2019, tim esports OG berhasl menjadi juara setelah mengalahkan Team Liquid. Keduanya adalah tim esports DOTA 2 yang disegani. Di akhir kompetisi Valve terbiasa menampilkan video lokasi penyelenggaraan selanjutnya dari The International.

Diperlihatkan bahwa Valve mengumumkan Stockholm, Swedia, akan menjadi tuan rumah bagi DOTA 2 The International 2020 atau kesepuluh yang digagas Valve. Walikota Stockholm, Anna Margaretha König Jerlmyr, juga tampil di video ini.




(MMI)



[ad_2]