[ad_1]
JAKARTA, KOMPAS.com – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memimpin upacara pemakaman secara militer Panglima TNI periode 2007-2010 Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso.
Jenazah Djoko Santoso dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, Minggu (10/5/2020).
Bertugas sebagai Inspektur Upacara (Irup), Marsekal Hadi membacakan apel persian di depan pusara Jenderal (Purn) Djoko Santoso.
“Semoga jalan dharma bhakti yang ditempuhnya dapat menjadi suri tauladan bagi kita semua dan arwahnya mendapat tempat yang semestinya di alam baka,” ucap Panglima sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis, Minggu sore.
Baca plays: Kenangan Hendra Setiawan dan Liliyana Natsir tentang Mendiang Djoko Santoso
Prosesi pemakaman Djoko Santoso sendiri tetap mengikuti standard protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.
Hal itu untuk mengantisipasi dan mencegah penyebaran Covid-19.
Dalam prosedur tetap (Protap) upacara pemakaman militer, pasukan sendiri berjumlah satu kompi atau 120 personel.
Namun dengan adanya Covid-19, maka jumlahnya hanya 40 personel dengan jarak antara pasukan peserta upacara dua meter.
Diketahui, semasa berdinas, Djoko Santoso dianugerahi berbagai penghargaan Bintang Jasa atau Tanda Jasa, di antaranya Bintang Dharma, Bintang Yudha Dharma Utama, dan Bintang Kartika Eka Paksi Utama.
Kemudian disusul Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Kartika Eka Paksi Pratama, Bintang Yudha Dharma Nararya, Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, dan Satyalencana Seroja.