[ad_1]
Suara.com – Orang dengan Covid-19 bisa menimbulkan gejala dermatologis, seperti gigitan serangga, gatal-gatal, hingga ruam merah di kulit.
Hal tersebut dinyatakan oleh Persautan Nasional Dermatologis-Venereologis Prancis (SNDV) yang berisi dokter penyakit kulit dan penyakit seksual menular.
Menurut SNDV, penemuan itu muncul karena gejala yang memengaruhi tubuh di luar siste pernapasan terus ditemukan dan mungkin terkait dengan infeksi coronavirus.
Melansir dari The Jerussalem Post, banyak laporan rumah sakit yang menerima pasien Covid-19 dengan gejala dermatologi. “Mereka (gejala dermatologi) plays dapat muncul tanpa gejala pernapasan,” kata siaran pers oleh SNDV.
Kemunculan gejala ini telah dibahas oleh sekitar 400 dokter kulit yang diselenggarakan secara online oleh SNDV.
Sebagai penyakit infeksi baru, orang dengan Covid-19 memiliki berbagai gejala yang kadang berbeda dari waktu ke waktu. Beberapa gejala baru, selain persoalan pernapasan telah ditemukan selama sebulan terakhir.
Pada akhir Maret, British Rhinological Society dan American Academy of Otolaryngology (operasi dan perawatan kepala dan leher) melaporkan bukti anekdotal yang menunjukkan bahwa hilangnya pembauan dan perasa bisa menjadi gejala Covid-19.
Laporan dari berbagai negara telah mengindikasikan bahwa sejumlah kiss pasien Covid-19 mengalami anosmia, kehilangan indera penciuman, perasa, dan ageusia.
Beberapa pasien Covid-19 plays mengalami masalah neurologis, seperti kebingungan, stroke, dan kejang.
Ada juga yang mengalami acroparesthesia, kesemutan atau mati rasa di ekstremitas. Yang lain menderita gejala serangan jantung serius, tetapi tanpa penyumbatan pembuluh darah.
[ad_2]