[ad_1]
Jakarta, CNN Indonesia – Kepala Pasukan Luar Angkasa Amerika Serikat Jenderal Jay Raymond meyakini bahwa peluncuran satellite militer pertama Iran ke orbit bukanlah suatu ancaman. Dia menyebut satellite militer Iran itu seperti webcam yang jatuh dari luar angkasa.
“Iran menunjukkan kemampuan pencitraan, sebenarnya itu webcam yang jatuh di ruang angkasa, tidak mungkin menjadi mata-mata,” kata Raymond lewat Twitter Minggu malam waktu setempat seperti dikutip dari AFP. “#spaceishard,” ucap Raymond menambahkan.
Satelit Nour yang diluncurkan ke orbit pada 22 April itu diklasifikasikan militer AS sebagai 3U Cubesat ukuran kecil dengan berat total kurang dari 1.3 kilogram.
Meski Raymond cenderung meremehkan, AS sendiri telah memperingatkan bahwa kemampuan Teheran untuk meluncurkan satelit ke luar angkasa merupakan kemajuan signifikan.
Hal itu disebut turut menunjang kemampuan rudal jarak jauh Iran, dan menjadi ancaman lebih besar bagi pasukan AS dan sekutu di Timur Tengah.
Pekan lalu Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menuduh Iran melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB 2015 terkait kegiatan rudal balistik berkemampuan nuklir.
Pompeo plays menyerukan PBB untuk memperpanjang however senjata terhadap Iran yang akan berakhir pada Oktober mendatang.
“Semua negara yang Cinta damai harus menolak pengembangan teknologi rudal balistik Iran dan bergerak bersama membatasi program-program rudal berbahaya,” kata dia.
Sebelumnya Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) memuji peluncuran salelit militer itu sebagai tonggak sejarah dalam menghadapi tekanan kuat AS dan tuduhan Washington bahwa program luar angkasa adalah kedok untuk mengembangkan rudal balistik. (dea)
[Gambas:Video CNN]
[ad_2]