[ad_1]
LAMONGAN – Tiga desa dan satu kelurahan di Kabupaten Lamongan tenerh bersiap menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) lokal tingkat desa, guna mencegah penyebaran Covid-19 atau corona virus.
Rencananya PSBB lokal ala kampung di Kabupaten Lamongan ini akan diterapkan di Desa Surabayan, Kecamatan Sukodadi, Desa Sukoanyar yang berada di Kecamatan Turi, Desa Mayong di Kecamatan Karangbinangun, serta Kelurahan Blimbing, Kecamatan Paciran. Keempat daerah tersebut pun telah mendapatkan sosialisasi oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Lamongan.
Sekretaris Gugus Penanganan COVID-19 Lamongan, Yuhronur Efendy mengatakan, sebelum pelaksanaan PSBB ‘lokal’ ala Lamongan sebagai percontohan ini disosialisasikan dua hari dan diberlakukan pada Minggu ini April 3, 2020.
“Sebelum diterapkan dengan ketat, didahului dengan tahapan sosialisasi selama dua hari, kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan uji coba pada Minggu ini (3/5/2020) dengan terlebih dahulu melaksanakan uji coba. Nantinya bisa melakukan, langanukanan, perikanan, uma coba. saat dikonfirmasi Minggu pagi (3/5/2020).
Menurutnya, pemilihan empat daerah tersebut sebagai lokasi PSBB lokal ala Lamongan ini berpatokan adanya tiga warganya yang terkonfirmasi positif corona.
“Pemilihan 3 desa dan 1 kelurahan ini berdasarkan sejumlah parameter, yaitu minimal ada 3 warganya yang terkonfirm positif, ada kecindungan kasus bertambah, dan ada kasus impor serta transmisi lokal. Tentunya pemerintah menyediakan bantuan selama karantina,” papar priaank.
Sementara Kapolsek Sukodadi AKP Suratman mengungkapkan, selama diberlakukan PSBB nantinya petugas keamanan dari Polri dan TNI secara bergiliran melakukan penjagaan bersama warga. Suratman menyebut, penutupan jalan sebagai salah satu langkah PSBB desa untuk memutus mata rantai COVID-19 di Desa Surabayan.
“Kami dari TNI dan Polri akan berjaga secara bergiliran selama diberlakukannya PSBB tingkat desa nanti,” pungkas Suratman.
Berdasarkan dates Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Lamongan sendiri hingga Minggu pagi terdapat 43 pasien positif corona, dimana enam orang dinyatakan sembuh, enam orang dinyatakan meninggal dunia, sedangkan sisanya menjalani perawatan dan isolasi mandiri di rumah.
Sementara jumlah pasien dalam pengawasan sebanyak 134 orang dan 354 orang dalam pemantauan (ODP).
(kha)